Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa - Hallo sahabat
BELAJAR DROPSHIP, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Kepribadian Sukses, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasalink :
Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa
Baca juga
Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa
Bagi saya, cara mengasuh orangtua, memengaruhi kemampuan anak dalam menjemput rezekinya ketika kelak mereka dewasa.
Misalnya begini...ada banyak orangtua yang mengeluh ketika anak-anaknya sulit menuruti perintah orangtuanya. Yang menyedihkan, mereka lantas melabeli anaknya dengan kata nakal.
Bagi saya, ada 3 hal yang perlu dipahami orangtua :
1. Perintah pada anak seharusnya bisa diganti dengan mengajak anak melakukan sesuatu. Membuat seseorang melakukan sesuatu, tak harus menggunakan kalimat perintah kok. Hati-hati terlalu sering memberi perintah pada anak, dan memaksa anak selalu harus menuruti keinginan orangtua. Saya khawatir, ini jadi kebiasaan sang orangtua hingga anak-anaknya dewasa.
"Kamu harus nikah dengan si A, kalau masih menganggap aku ibumu" sinetron banget kan?
"Kamu harus jadi PNS, biar nanti dapat uang pensiun kalau udah tua."
Tujuan orangtua memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi, orangtua mengukur kebaikannya dengan cara pandangnya yang belum tentu sesuai dengan kondisi sang anak.
2. Ketika anak nggak menuruti perintah orangtuanya, seringkali karena mereka butuh argumentasi yang logis, kenapa mereka perlu menuruti perintah orangtuanya. Kalau orang dewasa tak ingin melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas, begitu pun anak. Saya meyakini, ketika orangtua membiasakan anak melakukan sesuatu dengan alasan yang jelas, itu akan melatih kemampuan analisisnya. Sehingga, mereka nggak akan melakukan aktifitas-aktifitas yang nggak punya manfaat yang jelas ketika dewasa kelak. "Untuk apa saya sekolah?", "kenapa saya harus belajar semua pelajaran?" "Kenapa saya ada di agama ini?" "Apa benar agama ini adalah agama yang benar?" "kenapa saya melakukan pekerjaan ini?" "kenapa saya cuma dibayar segini?" "Kenapa saya nggak bisa punya penghasilan segitu?" dan segala macam analisis lainnya.
3. Saya curiga, anak-anak yang sangat teguh memegang keinginannya ini, adalah calon pemilik sebuah perusahaan besar. Florence Littauer dalam "Personality Plus" menyebut mereka sebagai "Koleris". Cirinya ya begitu, agak ngeyel, agak egois. Mereka punya aturan sendiri yang nggak boleh diganggu orang lain. Tapi mereka punya kompetensi untuk memimpin.
Malah, saya kadang berpikir, bahwa jangan-jangan orang tua harus curiga ketika anak-anaknya selalu menuruti semua perintah orangtua "tanpa perlawanan" sedikitpun.
#WealthMindsetKi Jendral Nasution
Demikianlah Artikel Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa
Sekianlah artikel Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Mengasuh, Mempengaruhi Kemampuan Anak Dalam Menjemput Rezekinya Ketika Kelak Mereka Dewasa dengan alamat link https://dropshipwawa.blogspot.com/2017/09/cara-mengasuh-mempengaruhi-kemampuan.html