Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media

Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media - Hallo sahabat BELAJAR DROPSHIP, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel marketplace, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media
link : Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media

Baca juga


Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media

"Bang, bagusan mana, jualan di marketplace atau social media?" Tanya Kasrun.

"Dua-duanya bagus."

"Nggak ada yang lebih bagus?"

"Nggak. Pertanyaanmu salah. Kalau mau juga, kamu nanya apa kelebihan dan kekurangan marketplace & social media."

"Oiya deh, ganti pertanyaan. Apa kelebihan dan kekurangan marketplace & social media?"

"Di social media, kamu perlu eksis. Kalau kamu pemalu, lebih enak jualan di marketplace. Di marketplace kamu nggak perlu capek nyari customer. Karena semua orang yang datang ke marketplace sudah pasti mau belanja, atau minimal cuci mata."

" Di social media, orang nggak punya niat belanja, jadi seringkali ngasi kalimat, "saya tanya suami saya dulu ya mbak." Di marketplace nggak bakalan ketemu yang begitu. Di marketplace nggak bakal ada PHP, karena pembeli melakukan transaksi hanya ketika mereka sudah fix membeli. Nggak akan ngasi janji-janji. Dan mereka membeli dengan sistem yang ada."

"Dari sisi keamanan, mana yang lebih terjamin keamanan bagi pembeli, beli di marketplace atau social media?"

"Hmmm..marketplace ya bang."

"Iya. Di marketplace uang pembeli ditahan dulu biasanya, sampai si penjual mengirimkan barang, pembeli menerima, baru penjual menerima uang. Jadi, kecil potensinya pembeli kena penipuan. Kecil bukan berarti nggak ada. Di social media, kamu harus membangun kepercayaan dulu, baru bisa pembeli merasa aman bertransaksi."

"Di social media, kamu bisa mengedukasi calon pembeli, jadi kamu nggak perlu ikutan perang harga seperti yang biasanya terjadi di marketplace. Karena kamu punya peluang mengedukasi, berarti kamu juga punya potensi untuk membuat orang yang tadinya nggak punya niat beli, jadi ingin beli, mereka jadi sadar kalau ternyata mereka butuh produk kita."

"Di social media, kita bisa membangun emotional relationship. Jadi, potensinya lebih besar membuat loyal customer. Dibanding di marketplace, peluang membuat loyal customer di social media menurut saya lebih besar. Dari sisi captive market, social media jelas lebih unggul. Kita sudah ada di dalam kerumunan, nggak menyuruh orang datang lagi."

"Ya gitu deh pokoknya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.. masih banyak yang bisa diuraikan."

"Baik bang, ngerti saya sekarang."

"baguslah.."

"Sebenarnya saya udah tau sih bang."

"Terus ngapain nanya?"

"Ngetes aja bang..hehe.."

"Errrghhh. Minggat sekarang, atau sepatu ini pindah ke hidung kamu!"

#MantraCovertSelling
Ki Jendral Nasution


Demikianlah Artikel Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media

Sekianlah artikel Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bagusan Mana, Jualan di Marketplace atau Social Media dengan alamat link https://dropshipwawa.blogspot.com/2017/09/bagusan-mana-jualan-di-marketplace-atau.html