WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui

WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui - Hallo sahabat BELAJAR DROPSHIP, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bisnis Kreatif, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui
link : WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui

Baca juga


WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui


1. Tidak memiliki BLUEPRINT
Apapun bisnis Anda, tanpa blueprint, visi Anda akan terlihat remang-remang. Ketika hendak mendirikan sebuah bisnis atau Startup, Anda harus memiliki tujuan dan visi yang jelas. Bukan berarti Anda harus membuat ide sederhana menjadi rumit, tapi justru memahami ‘MEANING’ dan ‘MANTRA’ yang jelas. 

Twitter yang memiliki visi “To be the pulse of the planet” . Menurut Tony Hsieh dari Zappos, kita harus mengejar visi, bukan uang. Karena uang akan mengikuti kita. Itu berarti visi memang memiliki kedudukan yang sangat penting ketika kita hendak mendirikan suatu bisnis atau Startup.

2. Terlalu Cepat Pindah FOKUS
Kesalahan besar saat Anda memulai bisnis adalah ingin cepat sukses lalu mulai ‘gatal’ mencoba bisnis lain yang lebih menjanjikan. Efeknya Anda menjadi kehilangan fokus. Kenyataan bahwa Start up adalah proses TRIAL & ERROR berarti Anda harus konsentrasi penuh sampai menemukan FORMULA terbaik. Sayangnya, memiliki banyak fokus, selalu kalah tajam dengan orang yang fokus pada kesuksesan bisnis Start up mereka.

3. Membuat desain produk berdasarkan khayalan
Jangan berpikir setelah mendapat ide, berarti Anda sudah memiliki produk yang layak. Setiap hari ada jutaan ide bisnis, hanya segelintir yang benar-benar layak jual. Steve Jobs pernah berkata “Desain bukan hanya apa yang dapat kita lihat dan kita rasakan, tapi desain juga adalah cara kerjanya”.

4. Membangun sesuatu yang tidak diinginkan orang banyak
Anda harus mampu membuat sebuah produk atau layanan yang disukai, diinginkan dan tentu saja dibutuhkan oleh pelanggan Anda. Pastikan bahwa Anda sedang membangun produk yang tepat untuk audiens Anda sebelum menyempurnakan pengalaman mereka terhadap produk Anda. Anda harus menjelajahi pasar, mencari asumsi atau pendapat orang, dan menemukan peluang baru yang berpotensi lebih menguntungkan. Kebanyakan sebuah ide memang muncul dari asumsi orang orang yang berbeda – beda.

5. Sibuk ‘ngejar investor’ bukan fokus mencari customer
Mendapat investor sangat baik, tapi, bukan prioritas pertama. Karena tidak ada investor yang tertarik dengan produk yang TIDAK LAKU dipasaran. Cara yang terbaik membuat Startup Anda sukses adalah dengan memiliki model bisnis yang memungkinkan membuat bisnis Anda mandiri.

6. Idealis, tidak mau mendengar masukan
Customer is KING! Tapi sering kali kita membela diri ketika pelanggan mengkritik. Bahkan, kita bisa menyalahkan konsumen karena merasa mereka terlalu ‘bodoh’ untuk memahami produk Anda. Idealis bisa baik jika disertai dengan ‘continuous improvement’. Jangan hanya ingin pelanggan mendengarkan promosi Anda, Anda juga harus siap mendengarkan kritik mereka.

7. Salah Timing (waktu) Peluncuran Produk
Jangan luncurkan jika belum siap, tapi jangan terlalu lambat juga. Kompetitor ada dimana-mana, jika mereka lebih siap, Anda hancur. Untuk itu memahami timing sangat penting. Apakah Anda tahu waktu terbaik meluncurkan produk Anda? Apa rahasianya? Kapan waktu terbaik membuat pelanggan ketagihan berbelanja dengan Anda dan menceritakan pengalaman terbaik mereka lewat media sosial?

8. Semua dikerjakan sendiri & tidak memiliki mentor
Malu bertanya sesat dijalan, adalah peribahasa yang sangat tepat dalam berbisnis. Malu bertanya, bangkrut dijalan, bisa saja terjadi. Semangat boleh, egois sih jangan. Meskipun Anda adalah yang paling handal, lebih penting untuk fokus pada pengembangan daripada jadi pemadam kebakaran. Jangan pernah malu untuk sekedar bertanya atau meminta bantuan, baik itu kepada teman, bawahan ataupun memiliki coach atau mentor bisnis.

9. Tidak memiliki rencana ekspansi
Hanya mendirikan tanpa memiliki rencana untuk pertumbuhan, tentu saja akan sangat berbahaya. Bisnis yang Anda rintis harus terus tumbuh dan berkembang secepat mungkin. Apa yang belum Anda lakukan untuk membuat bisnis berkembang akan menjadi titik lemah dimata investor karena tidak realistis.

10. Wrong Man, Wrong Place
Start up yang terlalu cepat menempatkan terlalu banyak orang semakin besar resiko gagal. Karena Anda bukan hanya sibuk mengelola tapi juga beresiko karena tim belum kompeten. Kesalahan dalam memilih anggota tim, itu bisa saja menjadi bencana bagi Anda. Karena, Anda akan membuang buang waktu untuk mencari lagi dan lagi karyawan yang cocok dengan Anda. Apakah Anda sudah memiliki system yang tepat untuk mendeteksi 

‘RIGHT MAN, RIGHT PLACE’?

JANGAN BIARKAN KEGAGALAN ORANG LAIN MENJADI KEGAGALAN ANDA!


Demikianlah Artikel WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui

Sekianlah artikel WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel WASPADA! 10 kesalahan fatal start up Indonesia yang harus Anda ketahui dengan alamat link https://dropshipwawa.blogspot.com/2017/09/waspada-10-kesalahan-fatal-start-up.html