Judul : PENJAGA GAWANG BIAYA
link : PENJAGA GAWANG BIAYA
PENJAGA GAWANG BIAYA
PENJAGA GAWANG BIAYAApa kunci berikutnya didalam membangun bisnis makanan? Sebenarnya semua bisnis basis nya ini. yaitu? Kita harus tahu “exactly” secara tepat berapa biaya produksi. Kita harus tahu dnegan tepat uang keluar serinci mungkin. Baik itu untuk direct cost atau itu untuk indirect cost.
Kalau kita tidak memahami masalah biaya bagaimana? Tenang jangan takut. Anda belum tentu rugi. Tetapi anda pasti tidak tahu untung anda berapa sehingga tidak punya rencana kedepan karena “ketidak tahuan” atau ke tidak tepatan.
Begini sederhananya, mengapa banyak pengusaha warteg bahari misalnya saya beri contoh atau resto padang. Warteg nya laku, tapi sudah 20 tahun punyanya ya Cuma 1 itu saja. Tidak berkem,bang jadi 20 cabang. Laku? Ya laku sekali.
Pertanyaanya mengapa tidak bisa jadi 2000?
Mulai lah kalau ada hal seperti begini para pengaku “coach” atau “mentor” bisnis berteori, o itu masalah SDM, harus ada manajemen, harus menciptakan branding, dan harus ini itu.
Pointnya, kasih tuh coach suruh kelola warteg kita, bubar palingan itu warteg. Wis talah kalau ngak pernah bisnis ngak usah jadi mentor atau coach. Bikin malu dunia pengembangan SDM. Syarat jadi mentor bisnis adalah punya bisnis yang jalan diluar bisnis pelatihannya. Itu saja sederhana. Kalau ngak punya, minggir.’ nah lain lagi kalau motivator. kalau jadi motivator boleh. Beda itu dengan bisnis coach. Motivator itu memang di minta untuk membakar semangat. Itu banyak di perlukan. Kayak penceramah agama deh, itu di perlukan untuk “penyemangat” dan AHA experience. Bagus dan perlu untuk siapapun bahkan saya pribadi butuh di di motivasi.
Maaf yang tersinggung para coach yang tidak berbisnis anda sebaiknya ubah jadi motivator, saya ngak mau basa-basi lagi. Saya ini sontoloyo, ngomong saya memang kejam, tapi niat saya baik.
Kembali ke bisnis. Kuncinya adalah akunting system. SDM nanti dulu, brand merek nanti dulu. Iklan nanti dulu, brosur nanti dulu.
Kita tanya kepada pengusaha warteg. Kita masuk dan pesen makan satu nasi, satu telor pedes, satu potong ikan bumbu pedes dan satu terong bakar. Satu es teh manis. Lalu kita tanya berapa pak? Maka dia jawab 22 ribu.
Ok pertanyaan akunting. Berapa COGS cost of goods sold dari barang yang saya makan tadi? 10 ribu? 12.000? dia tidak tahu pasti. Kalau di tanya untung, iya sudah ada lebihnya lah. Pasnya untung berapa dia tidak tahu.
Kemudian anaknya pulang dan berkata pak/bu perlu beli buku pelajaran 100.000 rupiah dan dia keluarkan uang dari laci yang sama tempat uang masuk pembayaran. Mungkin saja di catat namun sekali lagi, berapa ongkos langsung dan tidak langsung dengan tepat pada usahanya, dia tidak tahu.
Inilah kelemahan system akunting pembukuan di kelas warteg. Kalau pemerintah ngak perduli samapai segini jauh ya mohon di mengerti. Dan ini harusnya menjadipeluang anak jaman NOW. Kenapa ngak buatkan apps akunting sederhana untuk UKM?
Bagaimana kedepannya?
MC Donald kita ambil contoh, bisa dengan tepat mengukur 1 burger terdiri dari 100 gram daging, 2 berger bun seberang 50 gram di tambah sayur, pickle, tomat, daun selada. Semua terukur dan kira-kira beratnya 200 gram.
Tahu dengan pas berapa bahan di butuhkan. Memang belum kenyang perut pelanggan karena rata-rata harus terisi 300 gram. Maka tak lama kemudian kasir mac Donald akan menawari anda dengan kentang 100 gram kentang goreng dan 200ML air aqua atau cola. 500 gram buat makan siang adalah kenyang sekali.
Ukuran ini bisa menghitung biaya dengan tepat sehingga kita dapat leluasa mengukur berapauntung harian, berapa produksi di butuhkan dan berapa biaya produksi. Inilah membuat MC Donald restoranya bisa berjumlah 35 ribu dengan 1,5 juta karyawan dio seluruh dunia. Dengan revenue 24,6 bilion dolar atau senilai 330 triliun rupiah pertahun penjualannya. Karena mereka tahu berapa biaya modalnya detail rinci.
Bagaimana warteg kita bisa mendunia punya 35 ribu buah di seluruh dunia? bagaimana resto padang kita bisa mencapai 35.000 dan menjajah dunia? basiknya akunting system, pembukuan, control cost biaya.
Dan juga dukungan pembiayaan dari sistem pemerintah. Jangan pemerintah kalau pinjeman minta jaminan asset, ngak keren banget nih Negara urusan pembiayaan. Kalau hal ini terjadi (minta jaminan asset) sewaktu “Ray Croc” beli mc Donald yang juga pakai pinjaman bank namun pakai project garansi ngak akan pernah terjadi kalau mirip dengan system pembiayaan Indonesia saat ini. Maka mc Donald ngak akan mungkin menghasilkan setiap tahun 330 trilun revenue.
Itu salah satu fakta kedua mengapa warteg ngak bisa jadi 35.000 outlet diseluruh dunia. banyak pastii yang masih ngak percaya pemerintahan di Indonesia sudah 7 presiden ngak pernah mikirin bisnis rakyatnya khan? Wis ta lah, wis sering tak kandani ra percoyo.
Jadi focus kita bagaimana? Tetap ke masalah akunting system.
Bener deh, kalau saya menjadi pelatih bola focus saya di 2 lini. Satu penjaga gawang (akunting), dan kedua di “back” (supporting system). Dalam permainan bola penyerang kita mandul ngak apa-apa, cari lengah lawan bikin boila mati dan banyak cara menyerang lainnya. Selama gawang kita ngak bisa di tembus maka paling jelek hasilnya seri atau draw.
Kalau lemah pembukuan, lemah akunting, lemah suppoting system maka jebol gawang. Seberapapun produktifnya penyerang kita, sulit menang, bahkan bisa kalah. Untuk urusana akunting saya kenceng banget, ala catenacio, berendel berlapis hahahaha.
Ok, sekarang kita tarik banyak kesimpulan dalam dunia bisnis makanan. Pertama chef, kedua kitchen set, ketiga produk menjadi pengalaman dan sekarang akunting system, lalu masih ada lagi kah? Sebentar sabar ya, satu –satu, lanjut ngak nih? #peace
Demikianlah Artikel PENJAGA GAWANG BIAYA
Sekianlah artikel PENJAGA GAWANG BIAYA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PENJAGA GAWANG BIAYA dengan alamat link https://dropshipwawa.blogspot.com/2017/12/penjaga-gawang-biaya.html